RAHMADIN SYAHFITRA SIREGAR || 23-FEBRUARI-2000 || SUMATRA UTARA, MEDAN, KISARAN ||

Sunday, July 30, 2017

Kecanggihan Samsung Galaxy J5 Pro

FITRA Pekan ini Samsung meluncurkan duo smartphoneyang digadang-gadang menjadi perangkat ideal untuk “vlogging”,Galaxy J5 Pro dan Galaxy J7 Pro.


Samsung Galaxy J5 Pro dan Galaxy J7 Pro sama-sama dibekali spesifikasi unggulan berupa kamera depan 13 megapiksel dengan lensa berbukaan f/1.9 dan LED flash sebagai lampu penerang.

Dibanding sang kakak, Galaxy J5 Pro berukuran lebih ringkas dengan spesifikasi layar 5,2 inci resolusi HD (1.280 x 720) dan baterai berkapasitas 3.000 mAh.



Seperti Galaxy J7 Pro, Galaxy J5 Pro mengandalkan spesifikasi dapur pacu prosesor octa-core Exynos 7870. Hanya saja frekuensinya dipatok di angka 1,6 GHz, dibanding 1,9 GHz pada Galaxy J7 Pro.

Di luar segelintir perbedaan di atas, spesifikasi kedua ponsel terbilang identik. 

Baik Galaxy J7 Pro maupun Galaxy J5 turut dibekali RAM 3 GB, media penyimpanan 32 GB, dan pemindai sidik jari.

Ada juga sejumlah fitur software seperti Signal Max untuk mengoptimalkan tangkapan sinyal seluler, Ultra Power Saving untuk mengirit daya, serta Ultra Data Saving yang diklaim bisa menghemat kuota internet hingga 50 persen.
Read more ...

Spek Dewa 'Xbox One X'

FITRA Microsoft resmi memperkenalkan konsol game terkencang sejagat, Xbox One X. Mari ungkap spesifikasinya yang masuk kategori 'dewa'.

Sempat dikenal dengan sebutan Project Scorpio, salah satu kelebihan konsol game ini adalah kemampuannya meladeni game dengan resolusi 4K pada refresh rate 60 Hz. Kalau untuk sebuah PC, gamer setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp 15 jutaan untuk mewujudkan hal tersebut.

Tapi Xbox One X seakan memecahkan anggapan tersebut dengan banderol di angka USD 500 atau sekitar Rp 6,6 juta.

Meski dengan banderol yang tak sampai setengahnya, jangan anggap remeh spesifikasi yang diusung konsol game terbaru Microsoft ini. Proseosrnya yang octa core dengan pabrikasi 16 nm merupakan hasil penyempurnaan dari AMD 'Jaguar' yang sebelumnya terbenam di Xbox One dan PlayStation 4. Kecepatan clock-nya sendiri mencapai 2,3 GHz.

Teknologi octa core yang diusungnya juga tidak murni, melainkan paduan dua cluster quad core.

Sementara RAM yang diusung mengandalkan interface 384-bit atau 6 kanal. Masing-masing kanal dibekali besaran RAM 2 GB, sehingga secara total Xbox One X memiliki RAM yang mencapai 12 GB!

Tapi besaran RAM tersebut tidak hanya digunakan oleh prosesor sendirian, melainkan sistem secara keseluruhan. Jadi prosesor dan kartu grafis bisa saling menggunakannya.


FITRA SIREGAR

Menariknya lagi, seperti detikINET kutip dari Tech Power Up, Selasa (13/6/2017), pengembang game sejauh ini disebut masih berusaha mengoptimalkan penggunaan RAM 8 GB untuk game besutannya .

Jadi Xbox One X seakan memberikan backup 4 GB sebagai antisipasi kalau-kalau sistem meminta sumber RAM yang lebih besar dari 8 GB, sekaligus untuk memastikan game yang berjalan pada resolusi 4K bisa dimainkan tanpa masalah.

Paduan interface 384-bit dengan besaran RAM mencapai 12 GB pun kabarnya menjanjikan bandwidth sampai 326 GB/detik.

Sementara itu chip grafis Xbox One X dibekali 40 Graphics Core Next (GCN) compute unit atau 2.560 stream processor, yang berbasis dari AMD Polaris. Sedangkan kecepatan clock chip grafisnya sendiri mencapai 1.172 MHz.

Di sisi audio, Xbox One menonjolkan konfigurasi 7.1 yang keluar lewat port HDMI. Sistem audio tersebut juga didukung oleh teknologi Dolby Atmos dan HRTF, sebuah format audio yang dikembangkan Microsoft untuk HoloLens, dioptimalkan untuk komputasi berbasis virtual reality.

Lalu bagaimana konsumsi dayanya? Microsoft menyertakan power supply eksternal dengan kapasitas yang mencapai 275 watt untuk menjawab kebutuhan daya komponen-komponen di balik performa gahar Xbox One X.

Admin : FITRA SIREGAR
Read more ...

Monday, September 5, 2016

Laptop Gaming Acer Predator 21 X Tampil Keren dengan Layar Lengkung

FITRA SIREGAR -  Bicara soal perangkat gaming, nama Acer memang sudah dikenal selalu menghadirkan perangkat yang ditujukan untuk gaming, entah itu PC, notebook, atau tablet PC. Meski pada pasar smartphone Acer kurang berprestasi, namun untuk pasar laptop perusahaan ini patut diperhitungkan. Pada ajang IFA 2016 ini, perusahaan tidak ingin ketinggalan tampil pada ajang tersebut, dengan memperkenalkan laptop gaming “gila”.

Brand Predator milik Acer sendiri memang dikenal sebagai perangkat buas yang memiliki kegilaan pada spesifikasi maupun desainnya. Kali ini Acer memperkenalkan laptop gaming buas bernama Acer Predator 21 X pada ajang IFA 2016. Lalu seperti apa spesifikasi yang dimiliki laptop “gila” ini?

Hal pertama yang menarik untuk dibahas adalah desain, di mana seperti biasanya laptop keluaran seri Predator selalu tampil garang. Namun kegilaan bukan terletak pada desainnya yang garang, namun pada bobot laptop ini yang mencapai 8kg. Dengan bobot yang sangat berat tersebut, laptop ini bisa dibilang “jelmaan” dari desktop PC portabel. Kemungkinan ini merupakan laptop gaming terberat yang pernah ada.

Tak hanya desain dan dimensi laptop yang sensasional, display yang diusung oleh laptop gaming ini juga tak kalah gilanya. Acer Predator 21 X mengusung layar lengkung seluas 21 inci dengan resolusi 2.560 x 1.080 piksel yang dilengkapi dengan teknologi NVIDIA G-Sync. Tentu ini menjadikan Predator 21 X sebagai laptop pertama di dunia yang memiliki layar lengkung.



Kemudian bergeser ke sisi jeroan, Anda akan melihat spesifikasi yang gila juga. Laptop buas ini mengusung prosesor Intel Core K series dari generasi prosesor Intel ke-7 “Kaby Lake”. Sementara untuk pengolah grafisnya, Predator 21 X mengusung dua GPU NVIDIA GTX 1080. Tentu dengan mengusung dua GPU tersebut, semua game terbaru dapat dilahap oleh sang predator ini.

Tak hanya itu saja, laptop ini juga memiliki empat slot RAM yang mampu menampung kapasitas hingga 64GB, serta SSD hingga 4.000 GB. Dengan mengusung prosesor dan GPU yang sangat tinggi di kelasnya, tentu saja laptop ini akan mudah sekali panas, namun Acer telah membekalinya dengan sistem pendingin yang terdiri dari delapan buah heatpipe dan lima kipas angin.

Karena merupakan laptop gaming, Acer tidak melupakan kenyamanan untuk pengalaman yang menyenangkan saat bermain game. Acer Predator 21 X telah dibekali dengan keyboard mechanical yang tampilannya mirip keyboard eksternal. Selain itu, di sisi audio laptop ini telah dilengkapi dengan sistem speaker 4.2 yang dilengkapi juga dengan dua buah subwoofer.



Untuk fitur saat bermain game, Acer telah menyematkan teknologi Tobii eye-tracking yang dapat melacak dan mengikuti arah bola mata Anda saat bermain game. Fungsi dari fitur ini sendiri untuk membidik musuh dalam permainan FPS atau yang lainnya. Tentu ini sangat membantu pemain karena tidak perlu menggunakan mouse ketika hendak membidik musuh.
Kendati sudah mejeng di panggung IFA 2016, namun untuk ketersediaan laptop ini baru tersedia pada tahun 2017 mendatang, karena unit yang tampil di IFA masih berupa prototipe. Selain itu, untuk harga juga masih dirahasiakan oleh Acer, namun diperkirakan harganya akan mencapai US$5.000 atau setara dengan Rp65 jutaan.
Read more ...

Intel memperkenalkan Chip prosesor Haswell yang tidak memerlukan kipas pendingin (fanless)

Hari ini Intel memperkenalkan chip prosesor Haswell terbaru secara terbatas kepada OEM yang didesain untuk dapat digunakan di device tipis seperti tablet.
Chip prosesor Haswell terbaru tersebut berjalan dengan daya listrik hanya 4.5 watt (SDP / scenario design point), ini artinya panas yang dihasilkan hanya sedikit dan tidak memerlukan kipas pendingan namun cuma memerlukan sistem ventilasi udara dari chasing saja untuk mendinginkannya.
Prosesor terbaru Intel Ivy Bridge sendiri sampai saat ini masih berjalan di daya 10 watt dan 7 watt (limited) yang masih memerlukan sistem kipas pendingin.














Tanpa kipas, tablet seperti Surface Pro ataupun tablet x86 lain sangat mungkin bisa dibuat lebih tipis dan memiliki daya tahan baterai lebih hemat.
Namun karena prosesor ini hanya tersedia secara eksklusif & limited ke beberapa OEM saja maka perjalanan Intel untuk bisa menggejar ketertinggalannya dari prosesor ARM di dunia tablet dan smartphone kemungkinan masih sangat panjang.
Read more ...

Thursday, September 1, 2016

New Laptop Acer Swift 7, Laptop Tertipis Di Dunia Berukuran Kurang Dari 1 Sentimeter

FITRA SIREGAR -  Pada saat peluncurannya, HP menyebut laptop terbarunya yakni HP Spectre 13 sebagai laptop tertipis dunia dengan ukuran hanya 10,4 milimeter. Namun gelar laptop tertipis dunia itu kini telah berpindah tangan ke Acer. Perusahaan asal Taiwan itu kini secara resmi meluncurkan laptop tertipis dunia yang berukuran tak kurang dari 1 cm bernama Acer Swift 7.



Acer Swift 7 ini diperkenalkan dengan desain super tipis berukuran 9,98 milimeter. Dengan desain setipis itu, Swift 7 pun jadi notebook pertama dunia yang mempunyai ukuran kurang dari 1 sentimeter. Dan tentunya, laptop ini pun berhasil mengalahkan HP Spectre dan menjadi laptop tertipis dunia.

Laptop ini hadir dengan layar berukuran 13.3 inci FUll HD dengan prosesor Intel Kaby Lake di dalamnya. Desain fanless pun memungkinkan Acer menjadikan laptop ini sebagai laptop tertipis dunia. Terlebih laptop ini juga mempunyai bobot hanya 1,1 kilogram. Jadi memudahkan para pemiliknya untuk membawa laptop Swift 7 ini ke mana saja.



Acer Swift 7 ini mempunyai desain berlapis alumunium unibody, yang dibalut dengan pemanis warna hitam dan gold. Laptop ini juga menggunakan pelapis Gorilla Glass untuk pelindung layarnya. Tak lupa, laptop ini menawarkan RAM sebesar 8GB serta SSD berkapasitas 256GB. Fitur lain yang bisa dijumpai adalah keberadaan port USB 3.1 Tipe C, webcam HD serta baterai yang mampu bertahan selama 9 jam pemakaian.



Peluncuran laptop tertipis dunia ini diawali dengan penjualannya di negara Cina seharga 6.999 yuan di bulan September. Selanjutnya, Acer menawarkan laptop ini ke Amerika Utara dan Eropa dengan harga masing-masing 999 USD dan 1.299 Euro.

Sumber :  http://fitrasiregar.blogspot.co.id/
Admin : FITRAA
Read more ...

Sunday, August 28, 2016

Sadis, Komputer Jadul Merk Apple Berharga 3,5Miliar Rupiah

FITRA SIREGAR -Barang antik memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para kolektor. Mulai dari benda kesenian, hingga barang elektronik pun di mata kolektor juga memiliki nilai jual yang fantastis. Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya mengenai kamera yang digunakan untuk mendokumentasikan pesawat ulang alik Apollo 15, laku terjual dengan harga 10 miliar Rupiah.

 Kali ini ada barang antik seputar teknologi, yang berhasil dijual dengan nilai yang sangat fantastis juga. Seperti yang diberitakan oleh WCCFtech, Minggu (21/8/2016), disebutkan bahwa komputer pertama Apple 1 telah ditawar dengan harga 270.000 USD atau jika dikonversikan sekitar 3,5 miliar Rupiah.

Komputer Apple 1 tersebut muncul pada situs lelang Charitybuzz, dimana dijual lengkap dengan buku petunjuk asli, kaset rekaman berisi pengetahuan dasar pemrograman, serta beberapa aksesoris tambahan beserta dokumen pendukung lainnya.























Pihak Charitybuzz sendiri yakin komputer generasi pertama dari Apple ini bisa terjual lebih dari itu karena komputer ini diincar oleh kalangan kolektor benda antik. Selain itu, mereka (Charitybuzz) percaya diri target angka penjualan satu buah perangkat komputer Apple 1 ini bisa mencapai angka 1 juta USD (13,1 miliar Rupiah), karena hingga sekarang lelang ini masih berjalan.

Tidak diketahui pemilik pertama komputer Apple 1 ini, namun pemilik setelahnya mengatakan bahwa dirinya membeli perangkat komputer Apple 1 dengan harga 18.000 USD atau sekitar 237 juta Rupiah, di tahun 2000 silam (jika dikonversikan dengan nilai tukar sekarang). Bahkan dikabarkan juga bahwa komputer Apple 1 ini pernah laku dengan angka yang fantastis, 900.000 USD atau setara dengan 118,6 miliar Rupiah.














Berminat memiliki komputer jadul ini? Atau justru Anda memiliki komputer Apple 1 yang masih dapat berfungsi dengan baik?

Sumber :  http://fitrasiregar.blogspot.co.id/
Admin    : FITRA
Read more ...

Friday, August 26, 2016

Bahaya! Foto Facebook Bisa Dipakai untuk Menipu Sistem Keamanan Berbasis Pengenalan Wajah

FITRA SIREGAR -  Sitem keamanan berbasis biometrik dianggap mempunyai kemampuan memproteksi lebih tinggi dibandingkan sistem keamanan yang menggunakan password biasa. Namun siapa sangka, berbekal foto yang bisa diperoleh di jejaring sosial seperti Facebook, sistem keamanan berbasis pengenalan wajah bisa dibobol.




















Para peneliti yang berasal dari Univeritas North Carolina pun membuktikan hal tersebut. Dalam eksperimen yang mereka jalankan, terdapat lima software keamanan berbasis pengenalan wajah yang dijadikan uji coba. Lima software ini dipilih karena cukup banyak digunakan oleh para pemilik perangkat mobile dan laptop. Lima aplikasi itu adalah 1U App, BioID, KeyLemon, Mobiues serta True Key.

Dalam percobaan ini, seperti dikutip dari Softpedia, para peneliti menggunakan tiga bahan. Pertama adalah foto, bisa diperoleh lewat jejaring sosial ataupun bisa pula menjepret wajah seseorang secara langsung. Selanjutnya, mereka membutuhkan software permodelan tiga dimensi dan yang terakhir adalah keberadaan perangkat virtual reality.




















Pada percobaan yang mereka lakukan, peneliti berhasil membuktikan kalau foto yang diperoleh melalui internet, utamanya jejaring sosial Facebook, terbukti bisa dipakai untuk membobol sistem keamanan aplikasi pengenalan wajah. Untuk melakukan hal tersebut, foto Facebook diproses dengan aplikasi permodelan tiga dimensi dan selanjutnya ditransfer pada perangkat VR. Tampilan layar dari perangkat VR inilah yang kemudian dipakai untuk membobol sistem keamanan berbasis pengenalan wajah.

Para peneliti mengatakan, pembobolan sistem keamanan berbasis pengenalan wajah memang bisa dilakukan menggunakan foto Facebook yang notabene punya resolusi rendah. Hanya saja, kemungkinan keberhasilannya cukup kecil. Namun mereka mengungkapkan, kalau foto yang dipakai adalah foto beresolusi tinggi, maka tingkat keberhasilan pembobolan bisa mencapai angka 100 persen.

Sumber : http://fitrasiregar.blogspot.co.id/
Admin : FITRA
Read more ...
Designed By FITRA SIREGAR